Apa itu Realitas Virtual Metaverse

Penulis Admin 01 14 Views

Apa itu Realitas Virtual Metaverse – Bagi sebagian orang, metaverse bukanlah istilah yang asing terdengar. Metaverse adalah istilah yang baru-baru ini muncul dan menjadi semakin naik daun. Bahkan, beberapa karya seni seperti film pun sudah mengangkat atau membahas topik ini.

Apa itu Realitas Virtual Metaverse?

Metaverse merupakan istilah yang terbagi menjadi dua bagian, yakni “meta” yang berarti di luar/atas atau melebihi, serta “verse” yang memiliki arti semesta. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa Yunani yang akhirnya diartikan sebagai “di luar semesta” atau “melebihi semesta”.

Menurut para ahli bahwa metaverse merujuk pada koleksi banyaknya elemen di dunia 3D atau tiga dimensi, disana manusia bisa muncul dalam bentuk avatar dan bersosialisasi tanpa adanya gangguan secara fisik.

Jadi, Metaverse adalah dunia virtual yang imersif dan terhubung, di mana pengguna dapat berinteraksi secara real-time dengan lingkungan digital dan pengguna lain. Ini mencakup berbagai teknologi seperti VR, AR, dan blockchain.

Metaverse bukan hanya sekadar permainan di dunia virtual. Metaverse juga memiliki keterhubungan dengan aset digital berupa mata uang kripto. Dalam metaverse, aset kripto digunakan sebagai alat pengganti uang untuk pembayaran.

- Advertisement -
Jasa Pembuatan Website Profesional

Selain mendukung game atau media sosial, metaverse akan menggabungkan kegiatan ekonomi, identitas digital, tata kelola terdesentralisasi, dan aplikasi lainnya.

Bahkan saat ini telah ada blockchain yang memiliki potensi baik dalam mendukung teknologi masa depan. Teknologi tersebut memfasilitasi kepemilikan barang dan mata uang berharga untuk membantu mengembangkan metaverse yang terintegrasi.

Tak heran apabila pengguna dapat berinvestasi dan mengembangkan aset di metaverse. Pengguna bisa membeli aset properti digital seperti membeli tanah virtual di metaverse. Perkembangan metaverse akan semakin signifikan seiring perkembangan teknologi.

Bagaimana Cara Kerja Metaverse?

Dunia virtual yang disebut metaverse akan memungkinkan Anda masuk dengan sebuah representasi diri berwujud avatar. Avatar tersebut akan mewakili Anda untuk melakukan interaksi sosial. Tidak hanya berbicara, namun avatar Anda juga bisa menyentuh barang-barang yang ada di dunia virtual.

Mungkin Anda akan bertanya-tanya, bagaimana caranya kita bisa merasakan sesuatu ketika berada di dunia virtual? Tentu saja Anda akan membutuhkan sebuah alat yang bisa mengirimkan sinyal-sinyal tersebut. Jadi, katakanlah avatar Anda di dunia metaverse menyentuh sebuah pohon. Pada saat yang bersamaan, di dunia nyata Anda menggunakan sepasang sarung tangan haptic. Sarung tangan ini akan mengirimkan sinyal ke otak agar Anda bisa merasakan sentuhan tersebut.

Selain memerlukan alat yang memadai untuk mendukung aktivitas virtual, diperlukan juga komponen perangkat lunak. Software tersebut akan berguna untuk membuat sebuah skenario serta memahami gerakan-gerakan, suara, serta bahasa Anda. Dengan begitu, Anda dengan mudah berkomunikasi dengan berbagai orang yang juga terhubung di dunia virtual ini. Meskipun virtual, metaverse dibentuk menyerupai dunia nyata pada umumnya, misalnya suasana seperti ruang kelas, perumahan, dan lain sebagainya.

Cara Kerja Metaverse

Cara kerja metaverse sama seperti dunia nyata. Hanya saja, agar bisa bergabung dengan komunitas di metaverse, Anda perlu masuk ke dunia virtual terlebih dulu. Untuk masuk ke dunia virtual, Anda membutuhkan perangkat berupa headset dan kacamata AR atau VR. Selain perangkat teknologi yang mumpuni, Anda juga perlu memilih salah satu platform metaverse yang tersedia.

1. Meta

Meta adalah perusahaan milik Mark Zuckerberg yang dulunya bernama Facebook. Salah satu aplikasi metaverse yang akan Meta kembangkan, permainan 3D atau tiga dimensi. Dengan penggunaan teknologi berbasis VR dan AR, pengguna dapat merasakan kehadiran orang lain. Lalu, berada di tempat lain dan memiliki pengalaman yang tidak dapat dilakukan pada aplikasi maupun website dua dimensi.

Selain itu, Meta juga sedang membuat kantor Horizon Workrooms menggunakan teknologi VR. Nantinya, pengguna Horizon Workrooms bisa merasakan duduk di sofa kantor menggunakan hologram, layaknya duduk di kantor sungguhan.

2. Microsoft

Sebagai perusahaan software raksasa, Microsoft pun sudah mulai mengembangkan perusahaan dengan konsep metaverse. Saat ini, Microsoft sudah menggunakan hologram untuk berbagai keperluan, di antaranya online meeting dan presentasi.

Selain itu, Microsoft mempunyai Mesh, platform mixed reality yang mampu menghadirkan objek-objek virtual (hologram) serta avatar virtual yang mirip aslinya. Jadi, Anda dapat merasakan bersebelahan dengan berbagai hal yang ada dalam hologram tersebut.

3. Roblox

Roblox adalah platform yang menyediakan banyak permainan yang dibuat oleh penggunanya sejak tahun 2006 lalu. Roblox sudah berhasil membangun dan mengembangkan lingkungan virtual dengan menggabungkan antara teknologi AR dan VR. Di Roblox, Anda bisa membuat rumah, bermain, dan bekerja secara virtual.

Jenis dan Contoh Metaverse Populer

Terdapat beberapa jenis metaverse berdasarkan perbedaan sistem dan teknologi yang digunakannya. Beberapa jenis dan contoh metaverse adalah sebagai berikut.

1. Traditional Centralized Metaverse

Jenis metaverse yang pertama adalah traditional centralized. Jenis metaverse ini tidak mengintegrasi blockchain ke dalam mekanisme teknologi mereka dan beroperasi dalam sistem tersentralisasi.

Hal ini berarti, ruang virtual dikendalikan oleh sebuah organisasi sentral yang menyimpan semua data milik user. Dalam dunia metaverse ini, setiap user memiliki avatar yang digunakan selama berada di dunia vertual.

Avatar tersebut akan menyimpan progres yang telah dilakukan user dalam dunia virtual tersebut. Keuntungan utama dari tipe metaverse ini adalah banyaknya user yang mau bergabung. Contoh dari traditional centralized metaverse adalah:

  • Minecraft
  • Fortnite
  • GTA V
  • Roblox

2. Centralized Blockchain Metaverse

Jenis berikutnya dari metaverse adalah centralized blockchain. Metaverse ini menggunakan blockchain dalam mekanismenya dan sistem diatur secara terpusat oleh sebuah organisasi. Metaverse ini melahirkan adanya interaksi dalam ruang virtual.

Terdapat pula yang disebut sebagai NFT atau Non-Fungible Tokens, yang merupakan mata uang yang digunakan dalam dunia virtual. Contoh dari centralized blockchain metaverse adalah metaverse dari grup Meta dan Earth2.

3. Decentralized Blockchain Metaverse

Jenis metaverse lainnya adalah decentralized blockchain metaverse. Metaverse jenis ini biasanya menggunakan sistem DAO (Decentralized Autonomous Organization). Dilansir laman Metav.RS, DAO adalah sistem berdasarkan kontrak yang bertugas untuk membuat aturan dalam metaverse.

Dalam decentralized blockchain metaverse, tidak ada 1 organisasi yang secara terpusat mengatur seluruh sistem. Pengambilan keputusan menjadi kewenangan dari user. Setiap user dapat mengambil keputusan terkait administratif dalam dunia virutal tersebut.

Dari seluruh jenis metaverse yang ada, metaverse ini disebut-sebut sebagai metaverse yang paling sukses menggambarkan apa sebenarnya metaverse itu. Contoh decentralized blockchain metaverse adalah Sandbox, Axie, dan lain-lain.

Perkembangan Metaverse di Indonesia

Perkembangan Metaverse di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Banyak perusahaan teknologi dan pengembang game lokal meluncurkan platform dan aplikasi metaverse khusus untuk masyarakat Indonesia. Pengguna dapat menikmati pengalaman metaverse melalui platform sosial dengan fitur-fitur menarik.

Selain itu, metaverse juga diterapkan dalam industri kreatif seperti film dan musik, menciptakan pengalaman unik bagi para penggemar seni di Indonesia.

Pengenalan metaverse dalam platform sosial memungkinkan pengguna terhubung, berinteraksi dengan avatar, dan menjelajahi dunia maya dengan konten menarik. Penggunaan metaverse dalam industri kreatif seperti pembuat film dapat membuat pengalaman sinematik dengan elemen metaverse yang kuat, sementara untuk musisi dapat mengadakan konser maya yang memukau melalui teknologi metaverse.

Perkembangan metaverse di Indonesia bukan hanya berpengaruh dalam dunia hiburan dan kreativitas, namun juga dapat membuka peluang baru dalam sektor perdagangan dan bisnis. Perusahaan dan merek dapat memanfaatkan metaverse untuk mempromosikan produk, menciptakan pengalaman belanja virtual menarik, dan mengadakan konferensi bisnis dalam lingkungan metaverse.

Kesimpulan

Konsep dunia metaverse adalah mengombinasikan lima teknologi sekaligus. Mulai dari media sosial, game online, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan cryptocurrencies. Kombinasi lima teknologi itu, menjadikan dunia metaverse bagi pengguna bisa cukup interaktif melakukan gerak.

Metaverse menjadi peluang sekaligus terobosan baru yang menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk mengembangkan perekonomian. Metaverse adalah dunia realistis yang dikemas secara virtual dalam bentuk tiga dimensi.

Metaverse di Indonesia memungkinkan seseorang melakukan aktivitas secara virtual seperti mencoba alat atau pakaian secara online kemudian membeli barang dan dikirim ke rumah. Metaverse juga akan memungkinkan seseorang pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan daring, berinvestasi, dan lain-lain.

Bagikan
Tinggalkan ulasan

Tinggalkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *